Moon Light
Sabtu, 05 Maret 2011
Senin, 07 Februari 2011
Selasa, 01 Februari 2011
Sabtu, 29 Januari 2011
Komet
Definisi
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis. Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor seperti buah kemukus yang telah dikeringkan.
Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari matahari. Ketika mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaankm. Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit matahari.
Bagian-bagian komet
Bagian-bagian komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen, dan ekor. Bagian-bagian komet sebagai berikut :
- Inti, merupakan bahan yang sangat padat, diameternya mencapai beberapa kilometer, dan terbentuk dari penguapan bahan-bahan es penyusun komet, yang kemudian berubah menjadi gas. (Inti komet adalah sebongkah batu dan salju.)
- Koma, merupakan daerah kabut atau daerah yang mirip tabir di sekeliling inti.
- Lapisan hidrogen, yaitu lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak oleh mata manusia. Diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer.
- Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di dekat matahari. Ekor komet arahnya selalu menjauh dari matahari. Bagian ekor suatu komet terdiri dari dua macam, yaitu ekor debu dan ekor gas. Bentuk ekor debu tampak berbentuk lengkungan, sedangkan ekor gas berbentuk lurus. Koma atau ekor komet tercipta saat mendekati matahari yaitu ketika sebagian inti meleleh menjadi gas. Angin matahari kemudian meniup gas tersebut sehingga menyerupai asap yang mengepul ke arah belakang kepala komet. Ekor inilah yang terlihat bersinar dari bumi. Sebuah komet kadang mempunyai satu ekor dan ada yang dua atau lebih.
Jenis-jenis komet
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
- Komet berekor panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, komet Kohoutek yang melintas dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.
- Komet berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.
Nama-nama komet
Sekarang telah dikenal banyak nama komet, antara lain sebagai berikut.
- Komet Kohoutek.
- Komen Arend-Roland dan Maikos yang muncul pada tahun 1957.
- Komet Ikeya-Seki, ditemukan pada bulan September 1965 oleh dua astronom Jepang, yaitu Ikeya dan T. Seki.
- Komet Shoemaker-Levy 9 yang hancur pada tahun 1994.
- Komet Hyakutake yang muncul pada tahun 1996.
- Komet Hale-bopp yang muncul pada tahun 1997.
Artikel-artikel mengenai komet
Komet Lu Lin, merupakan komet berwarna hijau yang akan memiliki titik terdekat dengan Bumi pada 24 Februari 2009. Untuk wilayah tertentu (bagian utara Bumi), komet ini dapat dilihat secara langsung dengan mata telanjang. Nama Lu lin diambil dari nama observatorium yang pertama kali dipakai untuk mengamatinya. Komet Lu lin yang juga disebut C/2007 N3 direkam pertama kali oleh astronom Taiwan Lin Chi-Seng pada 11 Juli 2007 dari Observatorium Lu lin di Nantou, Taiwan. Awalnya dikira asteroid, namun diidentifikasi sebagai komet baru oleh Ye Quanzhi, mahasiswa Universitas Sun Yat-sen China dari tiga foto yang direkam Lin.
Komet Lu Lin mendekat bumi sejak Januari 2009 dan mencapai posisi puncaknya pada 24 Februari 2009 dengan jarak 61 juta kilometer atau sekitar 160 kali jarak Bumi-Bulan (JarakBumi-Bulan sekitar 380 ribu kilometer). Jarak ini kurang lebih dekat daripada jarak Bumi-Mars (78 juta kilometer). Sehingga untuk wilayah utara Bumi, komet Lu Lin akan terlihat pada malam hari dengan mata telanjang dalam beberapa hari ke depan.
Saat mendekati pusat tata surya, panas Matahari akan memanaskan permukan Komet Lu Lin yang terdiri dari campuran debu, gas, dan es. Hasil pengamatan NASA menunjukkan, komet tersebut melepaskan uap air ke ruang angkasa yang setara dengan air sebanyak satu kolam renang bersatandar Olimpiade setiap 15 menit. Cahaya hijau yang dipancarkannya merupakan daya tarik komet Lu Lin. Warna tersebut berasal dari gas yang menyelimuti atmosfernya. Gas yang memancar dari inti komanya mengandung cyanogen (CN), jenis gas beracun yang banyak terkandung dalam komet, dan diatom karbon (C2). Keduanya menyala hijau saat terpapar cahaya Matahari di ruang hampa.
Selain itu, Komet Lu Lin seolah-seolah memiliki dua ekor. Jika dilihat dari Bumi, selain ekor utama (tail) yang mengarah menjauhi Matahari juga terdapat ekor di depan mengarah ke Matahari yang disebut antitail. Hal tersebut akibat ilusi optik yang terjadi saat Bumi pengamatan sejajar dengan garis orbitnya. Lu Lin juga akan tampak bergerak cepat dan berpindah dari posisinya terhadap bintang-bintang yang ada di latar belakangnya. Hal ini karena arah gerak komet yang berkebalikan dengan arah gerak Bumi di tata surya.
Rabu, 19 Januari 2011
Tired
Huahuahua... Gra2 trlalu cape.. Flu pun datang.. Mmng gk enk ya klau flu... Menyiksa batin dan raga... Ckckckckckck...
Senin, 17 Januari 2011
Hello, everybody
Hi semuanya, thanks ya udah mau buka blog ini. Hehehehehe... Blog ini sih simpel. Ya, walaupun idenya ngak ada, dan cuma masukin asal-asalan aja, moga-moga kalian suka deh. Oh ya, kenalin. Nama gua Steffani. Sekarang gua kelas 3 SMP. Ngomong-ngomong kelas 3, sepertinya udah mau UAN nih. Kira-kira UAN itu susah ngak ya? Moga-moga aja segampang membalikan telapak tangan kita, dan bukan segampang membalikan telapak tangan singa. Deket-deket aja bisa dicaplok, apa lagi balik-balik telapak tangannya ya? Ngak bisa kebayang tuh. Nah, kalau udah kelas 3 SMP nih. Ribet banget. Soalnya banyak orang santai sih pas kelas 7, 8 nya. Makanya, buat ade-ade kelas (cieh ilah, mentang-mentang dah kelas 3 nih yeh) belajar yang rajin ya kelas 7, 8 nya. Udah kebukti nih, repot sendiri pasti kalau ngak belajar bener-bener. Musti les lah, ekskul lah, belom lagi ada PT, terus masih banyak deh. Apalagi nih ya, tahun ini total nilai lulus apa ngaknya, ada di hitung dari raport kelas 7 sampe 9. Nanti juga ada di campur sama nilai UAS ma UAN. Dan bla bla bla, masih ada lagi. Ribet banget kan. Nah! Makanya, buat yang belom terlanjur kelas 9, belajar yang rajin tuh. Supaya, ngak repot sendiri jadinya. Ok lah... kayaknya ini udah cukup panjang buat di postingin. Sekali lagi, thanks ya. GBU lah...
Langganan:
Postingan (Atom)